Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ketika Ramadan Tak Seperti Biasanya


Ramadan ini, orang kerap mengupacarakan kecemasan
Mengayun langkah sembunyi-sembunyi dalam kegelapan
Alpa dari tadarusan, apalagi pengajian
Dicekam ketakutan sembahyang di rumah peribadatan
Menaruh syak wasangka pada kerumunan

Ramadan ini, sesunyi tiba
Tak ada orang bercengkerama usai berbuka
Portal-portal mengunci desa
Gema azan sayup-sayup saja
Tradisi silaturahmi jejak semata

Apakah sebab engkau corona?
Wewangi ramadan samar tercium di semesta
Kekhawatiran mencipta jarak antarmanusia
Curiga menyandera jiwa
Duka mengabut di sebagian dunia

Apakah sebab engkau corona?
Kelindan warna senja kala ramadan tak lagi jadi surga bermain bagi anak-anak kita
Gaduh petasan hanya dongeng belaka
Derap kaki nan riang berlarian menuju musala tinggal kenangan semata
Kenangan yang jadi candu kerinduan sebab ramadan sudah tak seperti biasanya

Walau demikian,
Kudekap erat ramadan
Sebab berkahnya adalah cahaya kehidupan

Pangkah, 25 April 2020

Posting Komentar untuk "Ketika Ramadan Tak Seperti Biasanya"